Cara Cerdas Budidaya Padi

Meski semua komponen teknologi budidaya padi sawah terkini sudah disosialisasikan, namun masih ditemui kendala dalam penerapannya.
Hasil penelusuran terhadap kendala dan kesulitan oleh BPTP Jawa Timur menghasilkan resep yang disebut  “Cara Cerdas Budidaya Padi”. Ada lima hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai produksi yang diharapkan.
Pertama, bibit yang ditanam harus berumur muda, maksimal 15-18 hari. Umumnya petani enggan menanam bibit muda dengan alasan ukurannya terlalu kecil. Dalam hal itu, penyuluh hendaknya menjelaskan keuntungan tanam bibit muda itu. 
Kedua, cara tanam harus menggunakan jajar legowo 2:1. Pada umumnya petani mengeluhkan peningkatan biaya tanam jajar legowo sebab, dengan jajar legowo populasi meningkat dari 250.000 menjadi 360.000 tanaman/ha (44%). Namun petani belum paham, bahwa jajar legowo memberi keuntungan yaitu semua tanaman menjadi tanaman tepi, sehingga produktivitas per rumpun meningkat,  pemupukan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran, mengurangi biaya tenaga penyiangan lebih dari 50% (dengan alat landak/osrok), serta pengendalian hama dan penyakit lebih mudah dilakukan.
Agar manfaat itu bisa diperoleh, haruslah disepakati bahwa yang disebut jajar legowo haruslah sistem 2:1, bukan yang lain (4:1 atau 5:1). Untuk mengurangi keluhan petani tentang kerumitan dalam tanam jajar legowo, BPTP Jatim telah mengenalkan Atajale (Alat tanam jajar legowo).
Ketiga, dalam penentuan dosis pupuk sangat dianjurkan mengacu kepada BWD (bagan warna daun) dan PUTS (perangkat uji tanah sawah). Jika ada koneksi internet, rekomendasi pemupukan dapat disempurnakan dengan mengakses layanan online di website apps.irri.org/nm/id/.
Keempat, petani berpendapat bahwa jajar legowo mengakibatkan peningkatan gulma. Keluhan ini bisa diatasi dengan penggunaan osrok sebagai alat bantu penyiangan. Dengan jajar legowo, penyiangan menggunakan osrok cukup dilakukan searah. Sedangkan jika menggunakan jajar tanam tegel, penyiangan dilakukan secara silang. Penggunaan osrok dapat menghemat biaya penyiangan sekitar 50%.
Dianjurkan, penyiangan tidak menunggu gulma tumbuh besar. Selain memudahkan, penyiangan dengan osrok juga berfungsi menggemburkan (jawa: dangir) tanah.
Kelima, perlu diperhatikan umur panen yang tepat, karena antar varietas berbeda-beda. Perontokan gabah dengancara gebok, tidak dianjurkan. Sebaiknya menggunakan alat perontok, baik yang tipe peda maupun menggunakan mesin.

Sumber: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur

Posting Komentar

Tentang Natural Nusantara

Sekilas Tentang NASA.
PT NATURAL NUSANTARA (PT NASA) berdiri sejak Oktober 2002 di Yogyakarta. Sejak lahir, telah memiliki visi " Menuju Indonesia Raya Makmur berkomitmen untuk bergerak memajukan agrokomplek. Mengingat Indonesia sebagai negara luas, agraris dan mayoritas masyarakat terjun di dunia agro-dalam artian luas.
Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, Perikanan) adalah bidang yang menyangkut makhluk hidup dan lingkungan sehingga pengelolaannya harus bijaksana dan memperhatikan semua aspek terkait diantaranya aspek obyeknya sendiri (tanaman, hewan dan ikan), aspek lingkungan dan aspek manusia (petani dan konsumen). Dengan demikian apapun teknologi yang dipergunakan pada agro kompleks harus memenuhi syarat K-3 :
1. Kuantitas.
Mampu menaikkan produktivitas (bobot panen meningkat)
2. Kualitas.
Mampu menaikkan kualitas (rasa, aroma, warna, rendemen, keawetan hasil panen, rendah atau bebas dari senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan
3. Kelestarian.
Mampu menjaga kelestarian lingkungan sehingga secara jangka panjang produktivitas tetap terjaga dan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran.