Penggunaan Viterna untuk peternakan

1. Bagaimana Mekanisme kerja Viterna dalam menunjang pertumbuan dan produktifitas ternak?
Jawab:
Viterna adalah suplemen nutrisi murni yang siap diserap oleh dinding usus halus sehingga tidak diperlukan lagi proses pencernaan terhadap Viterna. Setelah Viterna diserap oleh dinding usus halus akan mengalami metabolisme yang normal seperti nutrisi yang diperoleh dari pakan. Penambahan Viterna ke dalam ransum bearti menambah kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan.
2.Untuk ayam pedaging berapa dosis dan cara pemberiannya?
Jawab:
Cara pemberian melalui air minum dengan dosis 1-2cc/liter air minum(diberikan dari DOC masuk hingga panen).

3.Bagaimana aplikasi pemberian Viterna pada ayam petelur(layer), apakah tidak berpengaruh negatif terhadap produksi telur karena jika terjadi kegemukkan produksi turun?
Jawab:
Viterna merupakan produk yang diformulasikan untuk memacu pembentukan protein tubuh, jadi lebih spesifik untuk ternak yang menghasilkan produksi daging, namun demikian juga dapat bermanfaat untuk ayam petelur, hanya apliasinya harus tepat. untuk ayam petelur yang sudah produksi, dosisnya hanya 1cc/liter air minum/3-5hari sekali. hal itu untuk menghindari terjadinya obesitas atau kegemukkan ayam yang dapat menurunkan produksi. untuk masa pembesaran hingga menjelang masa produksi dosis dan aplikasinya dapat disamakan dengan ayam pedaging.
4. Apa manfaat Viterna pada sapi potong?
Jawab:
Beberapa pengaruh positif pemberian Viterna dalam ransum sapi Potong adalah:
Peningkatan nafsu makan sapi hal ini disebabkan terjadinya peningkatan aktifitas enzim-enzim penrencanaannya,peningkatan pembentukan daging sehingga pertambahan badan perhari (ADG=average Daily Gain) menjadi meningkat terutama pada sapi dengan ransum yang kekurangan nutrisi berkualitas(misalnya hanya diberi jerami padi dan rumput liar). pengurangan pembentukan lemak tubuh baik lemak daging(marbeling) maupun lemak yang disimpan di jaringan dan dibawah kulit (gajih) dan daya tubuh meningkat karena kelengkapan nutrisi yang dikonsumsi.
5. Bagaimana manfaat VITERNA pada ternak ayam pedaging atau Broiler?
Jawab:
Manfaat yang diperoleh adalah mempercepat pertumbuhan ayam sehingga masa panen lebih cepat, menurunkan angka FCR sehingga menurunkan proposi biaya pakan, meningkatkan daya tahan tubuh ayam, peningkatan kualitas daging dalam hal penigkatan kadar protein, penurunan kadar lemak dan kolesterol serta rasa yang lebih enak, kotoran lebih kering dan bau berkurang sehingga menurunkan populasi lalat.
6. Bagaimana pengaruh VITERNA terhadap kualitas daging, parameter apa yang digunakan?
Jawab:
VITERNA dapat menigkatkan produktivitas ternak baik secara kuantitas dan kualitas. Secara kuantitas ditandai dengan pertumbuhan ternak yang lebih cepat sehingga masa panen dapat dipersingkat. Secara kualitas diukur dari kadar protein dan kolesterol daging serta rasanya. Hasil analisa laboratorium dari percobaan di lapangan menunjukkan bahwa:
- Daging tanpa VITERNA :
  kadar protein : 20,78 % dan kadar kolesterol 206,78 mg/100 gr
- Daging dengan VITERNA :
kadar protein : 22,37 % dan kadar kolesterol 193 mg/100gr
Sehingga dapat disimpulkan daging dengan VITERNA lebih baik dan sehat dari pada yang tidak menggunakan VITERNA disamping itu dengan kadar protein yang lebih tinggi maka secara fisik tekstur daging lebih padat dan rasanya lebih enak hampir menyerupai rasa daging ayam jawa atau kampung.
7. Apakah yang disebut dengan FCR dan Bagaimana pengaruh pemberian VITERNA FCR tersebut?
Jawab:
FCR adalah singkatan dari Feed Convertion Ratio merupakan satuan untuk menghitung efisiensi pakan pada budidaya pembersaran atau penggemukan.
Rumus menghitungnya adalah : FCR = Jumlah pakan : Bobot hidup total
Semakin kecil angka FCR maka semakin baik pakan yang diberikan. FCR juga dapat digunakan untuk memprediksi besarnya keuntungan atau kerugian karena biaya pakan mempunyai proposi terbesar dalam struktur pembiayaan budidaya, yaitu bisa mencapai 80%

Menanam Padi di Lahan Pasir

HASIL RISET 9 TAHUN

MENANAM padi rajalele di lahan pasir? 

Kelihatannya mustahil. Tetapi, ini bisa dilakukan oleh Soemarno
Insinyur Teknik Sipil UII ini menanam padi dengan media pasir. Dan itu sudah dikerjakan di area 500 meter persegi di kawasan Pantai Pandansimo Bantul. Ternyata hasilnya di luar dugaan. Beras jenis rajalele itu hingga sekarang sudah dipanen berkali-kali. Bukan hanya padi yang ditanam di kawasan tersebut. Tapi ada 17 jenis tanaman lain yang dibudidayakan. Termasuk kurma.
Budidaya padi di lahan pesisir ini sudah melalui riset selama 9 tahun dan hasilnya menakjubkan. Sayangnya, penelitian ini tidak banyak diketahui. Padahal ini merupakan salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan masyarakat petani, terutama yang tertarik menggarap lahan pesisir. Sekaligus ini bisa jadi objek wisata lain di kawasan pantai.

Untuk menanam padi dengan media pasir, menurut Soemarno, caranya mudah dan tidak perlu dicampur tanah. Tapi cukup dengan penambahan pupuk khusus untuk lahan pasir. Lahan yang akan digarap terlebih dahulu digali sedalam 30 cm. Kemudian diberi alas plastik agar kebutuhan air bagi tanaman padi tercukupi. Sedangkan untuk pengairan mengunakan pralon.
Selanjutnya pasir diolah dengan menambahkan pupuk dasar yang terdiri dari pupuk soil treatment untuk memperbaiki struktur tanah, pupuk organik dan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT). Untuk 1 hektar lahan dibutuhkan 50 Kg pupuk dasar. Setelah itu pasir direndam selama 1 minggu dan siap digunakan sebagai media tanam.
Berbeda dengan menanam padi di sawah pada umumnya, budidaya padi di lahan pasir ini tidak perlu dicangkul maupun di-luku. Meski demikian, padi yang dihasilkan tidak kalah kualitasnya. 
Berdasarkan ujicoba di Pandansimo, produktivitasnya minimal mencapai 7 ton per hektar. Dengan masa tanam selama 4,5 bulan. Padahal rekomendasi dari Departemen Pertanian, produktivitas padi rajalele yang ditanam di Delanggu hanya 3 ton per hektar.
”Lahan pasir untuk tanaman padi rajalele ini suatu fenomena. Karena di lahan seluas 3 hektar itu ada 17 komoditas yang sudah selesai kami teliti,” kata Direktur Indmira Citra Tani Nusantara Ir Soemarno (alm)   di kantornya sekaligus laboratorium di Jalan Kaliurang Km 16,3 Selasa (10/6) lalu. 
Kecuali tanaman padi, ada juga jenis kacang-kacangan, bawang merah, pisang, kelapa sawit, jambu mete, kurma, jeruk sunkist, sawo juga kelengkeng. ”Kami selaku lembaga riset and development tugas kami  melakuan riset by riset. Biar yang menanam nanti masyarakat. Yang kami santunkan untuk masyarakat adalah teknologinya dan manajemen produksi,” tandasnya. Tapi sejauh ini, belum ada petani yang mengembangkan budidaya padi di lahan pasir. Karena itu, apabila ada petani yang berminat mengembangkan hasil penelitian ini, Soemarno siap memberikan pendampingan.
Pengembangan tanaman padi di lahan pasir ini tentu bukannya tanpa kendala. Karena terletak di pinggiran pantai, kendalanya adalah  angin laut yang selalu mengandung uap garam  dan panas terik yang luar biasa. Juga pasir yang pernah direndam air laut selama jutaan tahun sebelumnya. ”Itu yang menjadi kendala teknologi,” ujarnya. Untuk itu perlu menggunakan wind barrier (tanaman cemara laut sebagai pelindung tanaman dari angin dan badai garam).
Hasil penelitian ini rupanya juga menarik perhatian dari berbagai pihak. Tidak terkecuali Menteri Pertanian yang melakukan peninjauan secara langsung di lahan pasir Pantai Pandansimo. Begitu juga masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Soemarno berikut tim penelitinya tentu bangga karena lahan pesisir yang semula gersang sekarang menjadi hutan. Riset yang dilakukan selama 9 tahun itu akhirnya membuahkan hasil. Bukan hanya dari orientasi produksi tapi juga perbaikan ekosistem. Dengan demikian, ini juga bisa dimanfaatkan untuk menambah daya tarik wisata studi.
Lahan yang digunakan untuk media penelitian itu, menurut Soemarno, disewa sejak tahun 1999 hingga 2011 mendatang. Ke depan, lahan itu akan diserahkan ke Pemerintah Daerah. Sebagai tambahan pengunaan pupuk yang digunakan beliau adalah hasil penemuannya dengan merek dagang NASA (Natural Nusantara)

Uji Kualitas Produk Nasa untuk tanaman Kentang & Kubis

Foto uji coba Pupuk Organik Tanaman Natural Nusantara didaerah Pngalengan, Jawa Barat.


Pola SRI - Teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi

Pola SRI adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara, terbukti telah berhasil meningkatkan produktifitas padi sebesar 50% , bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100%.
Metode ini pertama kali ditemukan secara tidak disengaja di Madagaskar antara tahun 1983 -84 oleh Fr. Henri de Laulanie, SJ, asal Prancis. Metodologi ini selanjutnya dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification disingkat SRI.

Hasil metode SRI sangat memuaskan. Di Madagaskar, pada beberapa tanah tak subur yang produksi normalnya 2 ton/ha, petani yang menggunakan SRI memperoleh hasil panen lebih dari 8 ton/ha, beberapa petani memperoleh 10 – 15 ton/ha, bahkan ada yang mencapai 20 ton/ha. Metode SRI minimal menghasilkan panen dua kali lipat dibandingkan metode yang biasa dipakai petani. Hanya saja diperlukan pikiran yang terbuka untuk menerima metode baru dan kemauan untuk bereksperimen.

Lima dasar  praktis dari pola SRI adalah :
1. menggunakan bibit muda
2. jarak tanam yang lebar dengan bibit tunggal
3. mempertahankan tanah basah tapi tidak menggenang
4. mempertinggi soil organik
5. sirkulasi dalam tanah terjaga semaksimal mungkin

Teknis Budidaya Padi Organik NASA Metode SRI sbb:

1. Pengolahan Tanah

Mula-mula tanah dibajak menggunakan traktor atau tenaga sapi atau kerbau. Selanjutnya tanah digaru sambil disebari Dolomit 250 – 500 kg dan pupuk organik SUPERNASA 5 – 10 kg per ha.
Pada saat menggaru dan meratakan tanah, usahakan agar air tidak mengalir di dalam sawah supaya unsur hara yang ada di tanah tidak hanyut. Setelah tanah diratakan,buatlah parit di bagian pinggir dan tengah tiap petakan sawah untuk memudahkan pengaturan air.

2. Persiapan Bibit

Kebutuhan benih untuk tanaman padi model SRI adalah 5-7 kg per hektar lahan.Benih sebelum disemai diuji dalam larutan air garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung.
Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Kemudian benih telah diuji direndam POC NASA dosis 2 tutup / 10 liter air selama 24 jam kemudian ditiriskan dan diperam 2 hari, kemudian disemaikan pada media tanah dan pupuk organik atau kompos (1:1) didalam wadah segi empat ukuran 20 x 20 cm selama 7 hari. Setelah umur 7-10 hari benih padi sudah siap ditanam

3. Penanaman

Bibit siap dipindahkan ke lahan setelah mencapai umur 7 – 10 hari setelah semai. Kondisi air pada saat tanam adalah “macak-macak” (Jawa.) atau kondisi tanah yang basah tetapi bukan tergenang.
Pada metode SRI digunakan sistem tanam tunggal, yaitu satu lubang tanam diisi satu bibit padi. Selain itu, bibit ditanam dangkal, yaitu pada kedalaman 2—3 cm dengan bentuk perakaran horizontal (seperti huruf L).
Jarak tanam yang digunakan dalam metode SRI adalah jarak tanam lebar, misalnya 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm. Semakin lebar jarak tanam, semakin meningkat jumlah anakan produktif yang dihasilkan oleh tanaman padi. Penyebabnya, sinar matahari bisa mengenai seluruh bagian tanaman dengan lebih baik sehingga proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman terjadi dengan lebih optimal. Jarak tanam yang lebar ini juga memungkinkan tanaman untuk menyerap nutrisi, oksigen dan sinar matahari secara maksimal.

4. Pemupukan Setelah Tanam

Pemupukan susulan dilakukan umur 15-20 hari setelah tanam dengan UREA = 100 kg dan NPK = 100 kg, umur 40-50 hari setelah tanam ZA = 50 kg dan NPK = 100 kg ditambah  POWER NUTRITION sebanyak 2,5 – 5 kg per ha. Penyemprotan POC NASA dan HORMONIK dilakukan pada umur 15, 30 dan 40-45 hari setelah tanam dengan dosis 4-6 tutup POC NASA + 1-2 tutup HORMONIK atau dengan 1 sachet GREENSTAR per tangki ukuran 14-17 liter.

5. Pengelolaan Air dan Penyiangan

Proses pengelolaan air dan penyiangan dalam metode SRI dilakukan sebagai berikut :
  1. Ketika padi mencapai umur 1-8 hari sesudah tanam (HST), keadaan air di lahan adalah “macak-macak”.
  2. Sesudah padi mencapai umur 9-10 HST air kembali digenangkan dengan ketinggian 2-3 cm selama 1 malam saja. Ini dilakukan untuk memudahkan penyiangan tahap pertama.
  3. Setelah selesai disiangi, sawah kembali dikeringkan sampai padi mencapai umur 18 HST.
  4. Umur 19-20 HST sawah kembali digenangi untuk memudahkan penyiangan tahap kedua.
  5. Selanjutnya setelah padi berbunga, sawah diairi kembali setinggi 1-2 cm dan kondisi ini dipertahankan sampai padi “masak susu” (± 15-20 hari sebelum panen).
  6. Kemudian sawah kembali dikeringkan sampai saat panen tiba.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Pengendalian hama dilakukan dengan sistem PHT ( Pengelolaan Hama Terpadu). Dengan sistem ini, petani diajak untuk bisa mengelola unsur-unsur dalam agroekosistem (seperti matahari, tanaman, mikroorganisme, air, oksigen, dan musuh alami) sebagai alat pengendali hama dan penyakit tanaman. Cara yang dilakukan petani misalnya dengan pestisida organik berupa ramuan yang diolah dari bahan-bahan alami dan musuh alami yang berasal dari jamur dan virus untuk menghalau hama, seperti wereng, penggerek batang, walang sangit, keong mas dan burung. Untuk mencegah hama tersebut semprotkan PESTONA dan BVR secara selang seling tiap 1-2 minggu sekali.
Untuk pengendalian gulma, metode SRI mengandalkan tenaga manusia dan sama sekali tidak memakai herbisida. Biasanya digunakan alat bantu yang disebut “sosrok”. .Ini adalah semacam garu yang berfungsi sebagai alat pencabut gulma. Dengan alat ini, gulma yang sudah tercabut sekaligus akan dibenamkan ke dalam tanah untuk menambah bahan organik tanah. Perlu diingat, bahwa dalam aplikasi metode SRI, gulma yang tumbuh akan relatif banyak karena sawah tidak selalu ada dalam kondisi tergenang air.

METODE SRI menguntungkan PETANI, karena :

   1. meningkatkan produksi lebih dari 50 %
   2. bibit berkurang 80-90%
   3. air irigasi bekurang 25-50%
   4. pupuk kimia dikurangi atau bisa ditiadakan
   5. beras yang dihasilkan lebih tinggi dan eunak tenan.

      Ir. Agus Budi Setyono adalah Teknical Servis PT. Natural Nusantara (Nasa) Jogja

Teknis Budidaya Kacang Panjang

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.

PEMBIBITAN
  1. Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
  2. Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
  1. Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.
  2. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
  3. Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm
  4. Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.

TEKNIK PENANAMAN
  1. Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
  2. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai
  3. Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan
  4. Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.

PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.

PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:

Waktu
Dosis Pupuk Makro (per ha)
Urea (kg) SP-36 (kg) KCl (kg)
Dasar
50
75
25
Umur 45 hari
50
25
75
TOTAL
100
100
100
Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.

Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).

PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.

b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR

c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA

d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)

Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.

e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA

f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.

g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).

Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.

h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

PANEN DAN PASCA PENEN
  1. Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
  2. Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
  3. Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
  4. Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi
  5. Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.

Daftar Harga Konsumen Produk Nasa untuk Pulau Wilayah 4




Jayapura, Manokwari, Sorong, Merauke, dan Maluku Utara.

 
NoKodeNamaIsiHarga Konsumen
1.PWRBPOWER NUTRITION  3 kgRp. 675.000
2.NASAPOC NASA500 ccRp. 45.500
3.NSKPOC NASA Kecil250 ccRp. 25.500
4.SPRKSUPERNASA Kecil250 grRp. 52.000
5.HRNHORMONIK100 ccRp. 33.000
6.POWERPOWER NUTRITION500 grRp. 121.000
7.PWRKPOWER NUTRITION Kecil250 grRp. 65.000
8.TONKTambak Organik Nusantara Kecil250 grRp. 52.500
9.VTNVITERNA500 ccRp. 54.500
10.GREESNatural GREENSTAR60 grRp. 42.000
11.PSTPESTONA500 ccRp. 50.000
12.NPANATURAL PENTANA100 mlRp. 44.500
13.GLIONatural GLIO100 grRp. 35.500
14.BVRNatural BVR100 grRp. 35.000
15.VTRAgens Hayati VITURA1 boxRp. 51.000
16.VRXAgens Hayati VIREXI1 boxRp. 51.000
17.A-810Perekat AERO-810250 ccRp. 36.000
18.MTLPMETILAT Plus100 ccRp. 61.000
19.NSBPOC NASA Kemasan Besar3 ltrRp. 225.000
20.SPRBSUPERNASA Kemasan Besar3 kgRp. 525.000
21.HRNBHORMONIK Kemasan500 ccRp. 137.000
22.TONBTambak Organik Nusantara  3 kgRp. 525.000
23.SGRANSUPERNASA GRANULE10 kgRp. 310.000
24.BTANIBINTANG TANI1 ltrRp. 57.000
25.TM-001Benih TOMAT GADANG (F1)5 grRp. 93.000
26.TI-101Benih Mentimun Citra Garden (F1)10 grRp. 33.000
27.PA-201Benih PARIAN HOKIAN / PARE (F1)10 grRp. 33.000
28.CM-301Benih CAISIM DORA (OP)25 grRp. 27.000
29.CK-401Benih Cabai Keriting Kawat (OP)10 grRp. 28.000
30.CR-501Benih Cabai Rawit Genie / warna putih (OP)10 grRp. 27.000
31.TP-601Benih Terong Reza (OP)10 grRp. 27.000
32.BC-801Benih Buncis G-Bayu (OP)100 grRp. 30.000
33.KP-801Benih Kacang Panjang Lumut (OP)100 grRp. 36.000
34.LCTLECITHIN100 ccRp. 122.000
35.ENELCETE/NLCTNEO LCT (Soy Lecithin) / kapsul30 kapsulRp. 117.000
36.NCPNatural Cholophyllin100 mlRp. 72.500
37.ENBEPENatural Brain Power30 kapsulRp. 146.500
38.AMNEAMN Evolution30 kapsulRp. 101.500
39.HWTHU WANG TEA20 sachetRp. 55.000
40.NCLNatural Chalsea Plus12 sachetRp. 85.000
41.NRJNatural Royal Jelly20 kapsulRp. 113.000
42.SBMNSerbuk Beras Merah Natural250 grRp. 24.500
43.SBMN BSerbuk Beras Merah Natural Besar500 grRp. 46.000
44.NTCNatural Teh Celup25 sachetRp. 23.000
45.NTPNatural Teh Persada200 grRp. 19.000
46.SENAKecap Sedap Natural  275 ccRp. 18.000
47.GINZAKopi Ginseng NASA10 sachetRp. 38.500
48.SKAOSerbuk Kedelai Alami Original200 grRp. 32.000
49.SKABSerbuk Kedelai Alami plus BEEPOLE200 grRp. 40.500
50.OLONGNatural Olong Tea200 grRp. 435.000
51.CM500Cordyum (Cordyceps 500 mg)60 kapsulRp. 210.000
52.HERBAHerbastamin60 kapsulRp. 96.000
53.NSCNatural Super Clean250 grRp. 20.000
54.STAR-7Detergen STAR-71 kgRp. 41.000
55.PGNPasta Gigi NASA  120 grRp. 14.500
56.MBSMilk Beauty Soap1 buahRP. 13.500
57.NCXNatural Crystal-X1 buahRp. 205.500
58.NCX-ENatural Crystal-X Exclusive1 paketRp. 313.000
59.NLPNatural Lulur Putih1 dus @10grRp. 78.000
60.NLK Natural Lulur Kuning1 dus @10grRp. 83.500
61.NMRNatural Mandi Rempah1 dus @10grRp. 59.500
62.GRECEGrece Body Crystal50 grRp. 50.000
63.OTOBLPenghemat BBM Mobil1 buahRp. 475.000
64.OTOMTPenghemat BBM Motor1 buahRp. 187.000
65.STROMPenghemat Listrik (STROOMNAS)1 buahRp. 319.000
66.ELPINPenghemat Gas LPG (ELPINAS)1 buahRp. 187.000
67.TIRETire Tech (Penambal Ban Otomatis)200 mlRp. 86.000
68.NROBNRO Besar (tanpa tabung air)1 unitRp. 8.820.000
69.NROBCNRO Bio Ceramic (kecil)1 unitRp. 5.574.000
70.TDSTotal Disolve Solid1 buahRp. 292.000
71.ELECTElectrolisa1 buahRp. 144.000
72.PREFLPre Filter1 buahRp. 205.000
73.ADAPTAdaptor1 buahRp. 193.000
74.BPUMPBooster Pump1 buahRp. 746.500
75.MSPMembran Semi Permiable1 buahRp. 582.000
76.CBFCarbon Block Filter1 buahRp. 188.500
77.CACarbon Actif1 buahRp. 188.500
78.SFSedimen Filter1 buahRp. 188.500
79.FSS10Filter Spon Sedimen 10"1 buahRp. 65.500
80.FRS10Filter Resin Sedimen 10"(air kapur & payau)1 buahRp. 146.000
81.FCA10Filter Carbon Active 10"(air gambut)1 buahRp. 96.500
82.PREFBPre Filter NASA - RO Besar1 setRp. 402.000
83.FSS20Filter Spon Sedimen 20"1 buahRp. 121.000
84.FRS20Filter Resin Sedimen 20"(air kapur & payau)1 buahRp. 270.500
85.FCA20Filter Carbon Active 20"(air gambut)1 buahRp. 184.000
86.SK10MSelang Kecil 10m10 mRp. 67.000
87.SK20MSelang Kecil 20m20mRp. 128.000
88.SB10MSelang Besar 10m10mRp 101.000
89.SB20MSelang Besar 20m20mRp. 195.000
90.BCNBio Ceramik NASA-RO1 buahRp. 248.500
91.MSPBMembran Semi Permiable Besar1 buahRp. 732.000
92.BPBBooster Pump Besar1 buahRp. 1.677.500
93.FCB10Filter Carbon Block 10"1 buahRp. 107.500
94.FCB20Filter Carbon Block 20"1 buahRp. 192.000
95.BKSBuku Kanker Serviks1 buahRp. 52.000

Daftar Harga Konsumen Produk Nasa untuk Pulau Wilayah 3




Palu, Toli-Toli, Manado, Ambon, Banda Aceh, Ketapang, Kutai Barat, Berau, Sanggau, Tarakan, Sintang, Batam.

 
NoKodeNamaIsiHarga Konsumen
1.PWRBPOWER NUTRITION  3 kgRp. 654.000
2.NASAPOC NASA500 ccRp. 39.500
3.NSKPOC NASA Kecil250 ccRp. 21.500
4.SPRKSUPERNASA Kecil250 grRp. 48.500
5.HRNHORMONIK100 ccRp. 30.000
6.POWERPOWER NUTRITION500 grRp. 115.000
7.PWRKPOWER NUTRITION Kecil250 grRp. 60.500
8.TONKTambak Organik Nusantara Kecil250 grRp. 48.500
9.VTNVITERNA500 ccRp. 48.500
10.GREESNatural GREENSTAR60 grRp. 41.500
11.PSTPESTONA500 ccRp. 44.000
12.NPANATURAL PENTANA100 mlRp. 40.800
13.GLIONatural GLIO100 grRp.. 31.500
14.BVRNatural BVR100 grRp. 31.500
15.VTRAgens Hayati VITURA1 boxRp. 48.000
16.VRXAgens Hayati VIREXI1 boxRp. 48.000
17.A-810Perekat AERO-810250 ccRp. 32.500
18.MTLPMETILAT Plus100 ccRp. 58.000
19.NSBPOC NASA Kemasan Besar3 ltrRp. 207.000
20.SPRBSUPERNASA Kemasan Besar3 kgRp. 508.000
21.HRNBHORMONIK Kemasan500 ccRp. 131.000
22.TONBTambak Organik Nusantara  3 kgRp. 508.000
23.SGRANSUPERNASA GRANULE10 kgRp. 275.000
24.BTANIBINTANG TANI1 ltrRp. 52.000
25.TM-001Benih TOMAT GADANG (F1)5 grRp. 90.000
26.TI-101Benih Mentimun Citra Garden (F1)10 grRp. 29.000
27.PA-201Benih PARIAN HOKIAN / PARE (F1)10 grRp. 29.000
28.CM-301CAISIM DORA (OP)25 grRp. 23.000
29.CK-401Benih Cabai Keriting Kawat (OP)10 grRp. 25.000
30.CR-501Benih Cabai Rawit Genie / warna putih (OP)10 grRp. 23.000
31.TP-601Benih Terong Reza (OP)10 grRp. 23.000
32.BC-801Benih Buncis G-Bayu (OP)100 grRp. 25.000
33.KP-801Benih Kacang Panjang Lumut (OP)100 grRp. 31.000
34.LCTLECITHIN100 ccRp. 119.000
35.ENELCETE/NLCTNEO LCT (Soy Lecithin) / kapsul30 kapsulRp. 113.000
36.NCPNatural Cholophyllin100 mlRp. 68.500
37.ENBEPENatural Brain Power30 kapsulRp. 143.000
38.AMNEAMN Evolution30 kapsulRp. 98.000
39.HWTHU WANG TEA20 sachetRp. 51.500
40.NCLNatural Chalsea Plus12 sachetRp. 81.500
41.NRJNatural Royal Jelly20 kapsulRp. 109.000
42.SBMNSerbuk Beras Merah Natural250 grRp. 21.500
43.SBMN BSerbuk Beras Merah Natural Besar500 grRp. 40.500
44.NTCNatural Teh Celup25 sachetRp. 19.000
45.NTPNatural Teh Persada200 grRp. 15.500
46.SENAKecap Sedap Natural  275 ccRp. 14.500
47.GINZAKopi Ginseng NASA10 sachetRp. 35.500
48.SKAOSerbuk Kedelai Alami Original200 grRp. 28.500
49.SKABSerbuk Kedelai Alami plus BEEPOLE200 grRp. 37.500
50.OLONGNatural Olong Tea200 grRp. 420.000
51.CM500Cordyum (Cordyceps 500 mg)60 kapsulRp. 203.000
52.HERBAHerbastamin60 kapsulRp. 92.000
53.NSCNatural Super Clean250 grRp. 16.000
54.STAR-7Detergen STAR-71 kgRp. 32.500
55.PGNPasta Gigi NASA  120 grRp. 11.500
56.MBSMilk Beauty Soap1 buahRp. 11.000
57.NCXNatural Crystal-X1 buahRp. 203.500
58.NCX-ENatural Crystal-X Exclusive1 paketRp. 308.000
59.NLPNatural Lulur Putih1 dus @10grRp. 74.500
60.NLK Natural Lulur Kuning1 dus @10grRp. 79.000
61.NMRNatural Mandi Rempah1 dus @10grRp. 55.000
62.GRECEGrece Body Crystal50 grRp. 46.000
63.OTOBLPenghemat BBM Mobil1 buahRp. 470.000
64.OTOMTPenghemat BBM Motor1 buahRp. 182.000
65.STROMPenghemat Listrik (STROOMNAS)1 buahRp. 313.000
66.ELPINPenghemat Gas LPG (ELPINAS)1 buahRp. 182.000
67.TIRETire Tech (Penambal Ban Otomatis)200 mlRp. 83.500
68.NROBNRO Besar (tanpa tabung air)1 unitRp. 8.484.000
69.NROBCNRO Bio Ceramic (kecil)1 unitRp. 5.373.000
70.TDSTotal Disolve Solid1 buahRp. 288.000
71.ELECTElectrolisa1 buahRp. 140.000
72.PREFLPre Filter1 buahRp. 201.000
73.ADAPTAdaptor1 buahRp. 189.000
74.BPUMPBooster Pump1 buahRp. 742.000
75.MSPMembran Semi Permiable1 buahRp. 569.000
76.CBFCarbon Block Filter1 buahRp. 184.000
77.CACarbon Actif1 buahRp. 184.000
78.SFSedimen Filter1 buahRp. 184.000
79.FSS10Filter Spon Sedimen 10"1 buahRp. 63.000
80.FRS10Filter Resin Sedimen 10"(air kapur & payau)1 buahRp. 144.000
81.FCA10Filter Carbon Active 10"(air gambut)1 buahRp. 94.000
82.PREFBPre Filter NASA - RO Besar1 setRp. 399.000
83.FSS20Filter Spon Sedimen 20"1 buahRp. 116.000
84.FRS20Filter Resin Sedimen 20"(air kapur & payau)1 buahRp. 265.000
85.FCA20Filter Carbon Active 20"(air gambut)1 buahRp. 179.000
86.SK10MSelang Kecil 10m10 mRp. 65.000
87.SK20MSelang Kecil 20m20mRp. 125.000
88.SB10MSelang Besar 10m10mRp. 98.000
89.SB20MSelang Besar 20m20mRp. 192.000
90.BCNBio Ceramik NASA-RO1 buahRp. 242.000
91.MSPBMembran Semi Permiable Besar1 buahRp. 728.000
92.BPBBooster Pump Besar1 buahRp. 1.659.000
93.FCB10Filter Carbon Block 10"1 buahRp. 103.000
94.FCB20Filter Carbon Block 20"1 buahRp. 188.000
95.BKSBuku Kanker Serviks1 buahRp. 49.000

Daftar Harga Konsumen Produk Nasa untuk Pulau Wilayah 2


Kendari, Pontianak, Pekanbaru, Jambi, Padang, NTT, Medan, Bontang, Muara Teweh, Tarutung, Perawang, Tanah Grogot, Konawe, Kuala Kapuas, Pangkal Pinang.
NoKodeNamaIsiHarga Konsumen
1.PWRBPOWER NUTRITION  3 kgRp. 647.000
2.NASAPOC NASA500 ccRp. 37.500
3.NSKPOC NASA Kecil250 ccRp. 19.500
4.SPRKSUPERNASA Kecil250 grRp. 47.000
5.HRNHORMONIK100 ccRp. 28.500
6.POWERPOWER NUTRITION500 grRp. 113.000
7.PWRKPOWER NUTRITION Kecil250 grRp. 59.000
8.TONKTambak Organik Nusantara Kecil250 grRp. 47.000
9.VTNVITERNA500 ccRp. 47.500
10.GREESNatural GREENSTAR60 grRp. 41.000
11.PSTPESTONA500 ccRp. 41.500
12.NPANATURAL PENTANA100 mlRp. 39.000
13.GLIONatural GLIO100 grRp. 29.500
14.BVRNatural BVR100 grRp. 29.500
15.VTRAgens Hayati VITURA1 boxRp. 46.000
16.VRXAgens Hayati VIREXI1 boxRp. 46.000
17.A-810Perekat AERO-810250 ccRp. 30.500
18.MTLPMETILAT Plus100 ccRp. 56.500
19.NSBPOC NASA Kemasan Besar3 ltrRp. 198.000
20.SPRBSUPERNASA Kemasan Besar3 kgRp. 497.000
21.HRNBHORMONIK Kemasan500 ccRp. 128.000
22.TONBTambak Organik Nusantara  3 kgRp. 497.000
23.SGRANSUPERNASA GRANULE10 kgRp. 250.000
24.BTANIBINTANG TANI1 ltrRp. 49.000
25.TM-001Benih TOMAT GADANG (F1)5 grRp. 89.000
26.TI-101Benih Mentimun Citra Garden (F1)10 grRp. 28.000
27.PA-201Benih PARIAN HOKIAN / PARE (F1)10 grRp. 28.000
28.CM-301Benih CAISIM DORA (OP)25 grRp. 21.000
29.CK-401Benih Cabai Keriting Kawat (OP)10 grRp. 22.000
30.CR-501Benih Cabai Rawit Genie / warna putih (OP)10 grRp. 21.000
31.TP-601Benih Terong Reza (OP)10 grRp. 21.000
32.BC-801Benih Buncis G-Bayu (OP)100 grRp. 23.000
33.KP-801Benih Kacang Panjang Lumut (OP)100 grRp. 29.000
34.LCTLECITHIN100 ccRp. 116.000
35.ENELCETE/NLCTNEO LCT (Soy Lecithin) / kapsul30 kapsulRp. 111.000
36.NCPNatural Cholophyllin100 mlRp. 66.500
37.ENBEPENatural Brain Power30 kapsulRp. 141.000
38.AMNEAMN Evolution30 kapsulRp. 95.500
39.HWTHU WANG TEA20 sachetRp. 49.000
40.NCLNatural Chalsea Plus12 sachetRp. 79.000
41.NRJNatural Royal Jelly20 kapsulRp. 106.000
42.SBMNSerbuk Beras Merah Natural250 grRp. 20.000
43.SBMN BSerbuk Beras Merah Natural Besar500 grRp. 38.000
44.NTCNatural Teh Celup25 sachetRp. 17.500
45.NTPNatural Teh Persada200 grRp. 14.000
46.SENAKecap Sedap Natural  275 ccRp. 13.000
47.GINZAKopi Ginseng NASA10 sachetRp. 34.000
48.SKAOSerbuk Kedelai Alami Original200 grRp. 27.000
49.SKABSerbuk Kedelai Alami plus BEEPOLE200 grRp. 36.000
50.OLONGNatural Olong Tea200 grRp. 415.000
51.CM500Cordyum (Cordyceps 500 mg)60 kapsulRp. 201.000
52.HERBAHerbastamin60 kapsulRp. 90.000
53.NSCNatural Super Clean250 grRp. 14.500
54.STAR-7Detergen STAR-71 kgRp. 29.000
55.PGNPasta Gigi NASA  120 grRp. 10.000
56.MBSMilk Beauty Soap1 buahRp. 9.600
57.NCXNatural Crystal-X1 buahRp. 202.000
58.NCX-ENatural Crystal-X Exclusive1 paketRp. 305.000
59.NLPNatural Lulur Putih1 dus @10grRp. 72.500
60.NLK Natural Lulur Kuning1 dus @10grRp. 77.500
61.NMRNatural Mandi Rempah1 dus @10grRp. 53.500
62.GRECEGrece Body Crystal50 grRp. 43.000
63.OTOBLPenghemat BBM Mobil1 buahRp. 468.000
64.OTOMTPenghemat BBM Motor1 buahRp. 180.000
65.STROMPenghemat Listrik (STROOMNAS)1 buahRp. 310.000
66.ELPINPenghemat Gas LPG (ELPINAS)1 buahRp. 180.000
67.TIRETire Tech (Penambal Ban Otomatis)200 mlRp. 82.500
68.NROBNRO Besar (tanpa tabung air)1 unitRp. 8.328.000
69.NROBCNRO Bio Ceramic (kecil)1 unitRp. 5.277.000
70.TDSTotal Disolve Solid1 buahRp. 287.000
71.ELECTElectrolisa1 buahRp. 137.500
72.PREFLPre Filter1 buahRp. 200.000
73.ADAPTAdaptor1 buahRp. 186.500
74.BPUMPBooster Pump1 buahRp. 740.000
75.MSPMembran Semi Permiable1 buahRp. 564.000
76.CBFCarbon Block Filter1 buahRp. 182.000
77.CACarbon Actif1 buahRp. 182.000
78.SFSedimen Filter1 buahRp. 182.000
79.FSS10Filter Spon Sedimen 10"1 buahRp. 61.000
80.FRS10Filter Resin Sedimen 10"(air kapur & payau)1 buahRp. 141.500
81.FCA10Filter Carbon Active 10"(air gambut)1 buahRp. 92.500
82.PREFBPre Filter NASA - RO Besar1 setRp. 398.000
83.FSS20Filter Spon Sedimen 20"1 buahRp. 113.000
84.FRS20Filter Resin Sedimen 20"(air kapur & payau)1 buahRp. 263.500
85.FCA20Filter Carbon Active 20"(air gambut)1 buahRp. 177.000
86.SK10MSelang Kecil 10m10 mRp. 63.000
87.SK20MSelang Kecil 20m20mRp. 123.500
88.SB10MSelang Besar 10m10mRp. 96.500
89.SB20MSelang Besar 20m20mRp. 191.000
90.BCNBio Ceramik NASA-RO1 buahRp. 239.000
91.MSPBMembran Semi Permiable Besar1 buahRp. 725.000
92.BPBBooster Pump Besar1 buahRp. 1.644.000
93.FCB10Filter Carbon Block 10"1 buahRp. 100.000
94.FCB20Filter Carbon Block 20"1 buahRp. 185.000
95.BKSBuku Kanker Serviks1 buahRp. 47.000

Tentang Natural Nusantara

Sekilas Tentang NASA.
PT NATURAL NUSANTARA (PT NASA) berdiri sejak Oktober 2002 di Yogyakarta. Sejak lahir, telah memiliki visi " Menuju Indonesia Raya Makmur berkomitmen untuk bergerak memajukan agrokomplek. Mengingat Indonesia sebagai negara luas, agraris dan mayoritas masyarakat terjun di dunia agro-dalam artian luas.
Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, Perikanan) adalah bidang yang menyangkut makhluk hidup dan lingkungan sehingga pengelolaannya harus bijaksana dan memperhatikan semua aspek terkait diantaranya aspek obyeknya sendiri (tanaman, hewan dan ikan), aspek lingkungan dan aspek manusia (petani dan konsumen). Dengan demikian apapun teknologi yang dipergunakan pada agro kompleks harus memenuhi syarat K-3 :
1. Kuantitas.
Mampu menaikkan produktivitas (bobot panen meningkat)
2. Kualitas.
Mampu menaikkan kualitas (rasa, aroma, warna, rendemen, keawetan hasil panen, rendah atau bebas dari senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan
3. Kelestarian.
Mampu menjaga kelestarian lingkungan sehingga secara jangka panjang produktivitas tetap terjaga dan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran.