Aplikasi Viterna Pada Ayam Petelur


 

Viterna merupakan produk yang diformulasikan untuk memacu pertumbuhan protein tubuh, jadi lebih spesifik untuk ternak yang menghasilkan daging, Namun demikian juga dapat bermanfaat untuk ayam petelur, Hanya aplikasinya Harus Tepat.
Untuk ayam petelur yang sudah berproduksi, Dosisnya 1 cc/liter air minum / 3-5 hari sekali.
Hal itu untuk menghindari terjadinya obesitas / kegemukan ayam petelur yang dapat menurunkan produksi telur. 
Untuk masa pembesaran hingga menjelang masa produksi dosis dan aplikasinya dapat disamakan dengan ayam pedaging.
  •  Keunggulan Produk NASA pada ayam petelur  : 
          1.  Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
          2.  Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral
kimia/sintetik 
       3. Meningkatkan nafsu makan 
       4.  Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan 
       5. Mengurangi bau kotoran 
       6.  Meningkatkan kesehatan ayam 
       7. Mempercepat waktu pertama bertelur. Pada Ayam petelur, rata-rata umur 4 – 5 bulan sudah mulai bertelur 
       8.  Angka kematian : 3 – 5% 
       9. Cangkang telur lebih kuat

Tentang Natural Nusantara

Sekilas Tentang NASA.
PT NATURAL NUSANTARA (PT NASA) berdiri sejak Oktober 2002 di Yogyakarta. Sejak lahir, telah memiliki visi " Menuju Indonesia Raya Makmur berkomitmen untuk bergerak memajukan agrokomplek. Mengingat Indonesia sebagai negara luas, agraris dan mayoritas masyarakat terjun di dunia agro-dalam artian luas.
Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, Perikanan) adalah bidang yang menyangkut makhluk hidup dan lingkungan sehingga pengelolaannya harus bijaksana dan memperhatikan semua aspek terkait diantaranya aspek obyeknya sendiri (tanaman, hewan dan ikan), aspek lingkungan dan aspek manusia (petani dan konsumen). Dengan demikian apapun teknologi yang dipergunakan pada agro kompleks harus memenuhi syarat K-3 :
1. Kuantitas.
Mampu menaikkan produktivitas (bobot panen meningkat)
2. Kualitas.
Mampu menaikkan kualitas (rasa, aroma, warna, rendemen, keawetan hasil panen, rendah atau bebas dari senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan
3. Kelestarian.
Mampu menjaga kelestarian lingkungan sehingga secara jangka panjang produktivitas tetap terjaga dan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran.