Pertanyaan seputar produk NASA untuk pertanian


1.) Apakah Produk Nasa Mampu memperbaiki lahan yag tercemara Limbah Pabrik,Minyak Bumi atau Formalin?
Jawab:
Product NASA memiliki unsur asam Humat dan fulfat untuk melarutkan pupuk kimia dalam tanah sehingga akan menjadi gembur kembali, membantu menstabilkan pH,mengaur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah. product ini dapat dicoba dahulu jika memang belum mampu dan lahan yang terkontaminasi jumlahnya minimal ratusan hektar, kami telahmemiliki pupk khussu untuk itu walaupun masih dalam uji coba, tolong kirimkan sampel tanah yang tercemar min 100kg untuk analisa dan kita buat MOU dahulu.
2.) Bagaimana kandungan Unsur Hara mikro dalam 1 Ton pupuk Kandang setara dengan 1Liter POC NASA? dan agaimana Perhitungan Ilmiahnya?
Jawab:
Hal tesebut dapat diibaratkan satu ton tebu yang akan diambil gulanya (saripati/exstrak tebu) masuk pabrik gula, maka setelah jadi gula mungkin hanya beberapa kg gula saja tidak sampai satu ton (yang lain ampas tebu). Dengan demikian saripati"(unsur hara) dalam satu ton pupuk kandang juga tidak sampai satu ton tetapi hanya beberapa gr saja. POC NASA di sini sudah dalam wujud sari pati/exstrak dari pupuk kandang/kompos.
Skema:
100%POP:-85%air
-15%Padat:-90% unsur C,H dan O
-10Makro+Mikro:-250Bagian
-1Bagian
keterangan :
100% berat pupuk Organik padat (misal 1 Ton/1.000.000gr) terdiri dari 85% air(terbuang) dan 15%bahan padat.15%bahan padat jika dipanaskan pada suhu-+ 600C terdiri dari 90% unsur Carbon(C),Hidrogen(H),dan Oksigen(O). dalam wujud gas(terbuang) dan 10% unsurmakro dan mikro. Dari 10% tersebu unsur makro terdiri dari 1 bagian dan unsur miro 250bagian.
Jadi daam 1 ton(1.000.000gr) pupuk kandang /kompos mengandung unsur mikro;

1/251 X 10/100 X 15/100 X 1.000.000gr= 59,7609gr=0,0598Kg.

Dalam NASA berdasar perhitungan dengan hasil uji lab setelah diubah kedalam berat(karena bentuk aslinya cair) terdapat 60grunsur mikro. jadi kandungan mikro 1Ton Pupuk Kandang setara Dengan 1liter NASA.

3.)Bagaiman keterkaitan POC NASA dan POP SUPER NASA dengan    peningkatan ekonomi Petani?
Jawab:
Dengan peenggunaan POC NASA dan POP SUPER NASA maka diharapkan hasil panen akan meningkat secara kuantitas,kualitas sehingga pendapatan petani akan meningkat selain lingkungan juga dap berangsur-angsur diperbaiki dan hasil panen juga dapat bersaing di Pasaran pada Era Globalisasi ini.
4.)Bagaimana POC NASA dan POP SUPER NASA dapat menghemat Penggunaan pupuk kimia?
Jawab:
-Secara Langsung: Melalui kandungan dalam POC NASA dan POP SUPERNASA.
-Secara Tidak Langsung: Melalui kemampuan POC NASA dan POP SUPER NASA dalam melarutkan deposit/residu kimia(unsur Makro) dalam tanah sehingga dapat dipergunakan kembali oleh tanaman. Kemampuan POP SUPERNASA dalam hal ini lebih tinggi dibandingkan POC NASA.
5.)Bagaimana aplikasi POC NASA dan POP SUPERNASA Untuk memperoleh hasil yang Optimal?
Jawab:
Jika Pop Super nasa harus digembor/dikocorkan ketanah atau bisa dicampurkan dengan pupuk kimia lalu ditebarkan.
jika untuk tanaman buah atau perkebunan: lubangi sedalam 15-30cm mengelilingi tanaman dengan mengikuti ujuk/pucuk daun terluar lalu ditarik garis lurus. karena akar serabut atau akar penyerap unsur hara pada tanaman tumbuhnya mengikuti puck daun. jadi lebih efektif dan tepat Guna.

Jika POC NASA Lebih baik disemprotkan dibawah daun dibawah jam 10.00Wib pagi hari.
Karena POC NASA sudah berbentuk Ion sehingga langsung bisa diserap tanaman dan melakukan fotosintesa tapi jika diatas jam 10.00WIB angin sudah kencang dan Matahari sudah terik ini akan membuat unsur dalam POC NASA cepat menguap, mulut tanaman atau stomata 70% ada dibawah daun dan 30% diatas daun.
6.)Mengapa tanaman membutuhkan POC NASA dan Pop Super NASA?
Jawab:
Tanah-tanah di Indonesia menunjukkan gejala semakin keras akibatnya penumpukan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah yang tidak hancur dan terikat selama puluhan tahun. Tanah yang keras menyebabkan pemberian pupuk tidak dapat optimal diserap oleh tanaman selain perkembangan akar tanaman terganggu. NASA akan melarutkan sisa pupuk kimia tersebut sehingga tanah menjadi gembur kembali selain sisa pupuk kimia tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman. Selain itu tanah-tanah kita kekurangan 10 unsur hara esseniil (mutlak atau wajib dibutuhkan tanaman) karena selama ini hanya 3 jenis unsur hara ensseniil saja yaitu urea (N), TSP / SP-36 (P) dan KCL (K) yang sering diberikan, sedangkan tanaman untuk tumbuh atau menyerap paling tidak 13 unsur hara ensseniil dan setelah panen tentu 13 unsur hara akan hilang dari lokasi penanaman bersama dengan hasil panen yang diangkut keluar areal penanaman. Kondisi ini di Indonesia sudah berlangsung puluhan tahun sehingga mudah dimengerti jika tanah kita kekurangan terutama 10 jenis unsur hara ensseniil. Penggunaan NASA bersama dengan N, P, dan K secara berimbang akan mengatasi masalah tersebut.

7.)Apa kandungan unsur dalam POC NASA dan Pop Super Nasa?
Jawab:
Kandungan unsur dalam POC NASA dan Pop Super Nasa terdapat kurang lebih 90 unsur mengingat bahan bakunya mengandung 90 unsur tetapi yang dicantumkan hanya 13 jenis unsur hara makro dan mikro (merupakan unsur hara yang mutlak atau wajib dibutuhkan oleh semua tanaman yaitu unsur : N, P, K, Mg, Ca, S, CL, Fe, Mn, Cu, Zn, B, dan Mo), dilengkapi juga asam humat fulvat (perbaikan tanah), zat pengatur tumbuh (ZPT)Indole Acetic Acid (IAA)/Auksin, Giberilin dan Sitokinin serta asam-asam amino (Protein)dan lemak nabati.

2 komentar

produk apa saja dari nasa untuk menanam cabai rawit, dan cara pemakaiannya step per stepnya

Reply

Dimana saya bisa mendapatkan Produk NASA ini ya?

Reply

Posting Komentar

Tentang Natural Nusantara

Sekilas Tentang NASA.
PT NATURAL NUSANTARA (PT NASA) berdiri sejak Oktober 2002 di Yogyakarta. Sejak lahir, telah memiliki visi " Menuju Indonesia Raya Makmur berkomitmen untuk bergerak memajukan agrokomplek. Mengingat Indonesia sebagai negara luas, agraris dan mayoritas masyarakat terjun di dunia agro-dalam artian luas.
Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, Perikanan) adalah bidang yang menyangkut makhluk hidup dan lingkungan sehingga pengelolaannya harus bijaksana dan memperhatikan semua aspek terkait diantaranya aspek obyeknya sendiri (tanaman, hewan dan ikan), aspek lingkungan dan aspek manusia (petani dan konsumen). Dengan demikian apapun teknologi yang dipergunakan pada agro kompleks harus memenuhi syarat K-3 :
1. Kuantitas.
Mampu menaikkan produktivitas (bobot panen meningkat)
2. Kualitas.
Mampu menaikkan kualitas (rasa, aroma, warna, rendemen, keawetan hasil panen, rendah atau bebas dari senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan
3. Kelestarian.
Mampu menjaga kelestarian lingkungan sehingga secara jangka panjang produktivitas tetap terjaga dan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran.